TIME FOR WACTH

Statistik Pengunjung Blog

Minggu, 20 Juli 2008

Bata Ekspose pada Tampilan bangunan
Bata merupakan bahan bangunan yang menggunakan bahan tanah liat/lempung sebagai bahan utama pembuatannya, proses pembuatannya terdiri dari pengelolahan bahan, pencetakan dan pembakaran.
Bata yang baik dapat diperoleh dengan memperhatikan bahan utamanya, dengan menggunakan lempung yang baik maka bata akan memiliki pori yang kecil sehingga tidak mudah patah atau getas, pada proses pencetakan pastikan bata memenuhi setiap sudut cetakan dengan kepadatan yang optimal dan tidak terlalu encer oleh air sehingga didapatkan bata yang padat dan memberikan coakan pada bata sebagai interlock plesteran nantinya, proses terakhir adalah pembakaran, pembakaran yang baik memberikan hasil yang optimal pada setiap lapisan bata, pembakaran dipengaruhi oleh bahan bakar dan waktu pembakaran, jika mengunakan sekam padi maka panas yang ditimbulkan akan cepat namun tidak merata maka dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk membakar agar hasil pembakaran merata. Dengan kayu bakar atau sabut kelapa maka hasil bakar lebih baik karena panas bertahan lama dengan adanya bara api dari kayu bakar, untuk hasil yang baik dan efesien maka bata harus dibakar dalam tungku.

Macam Teknik pembuatan
1 Bata konvesional
Pori lebih besar, kasar, bentuk kurang rapi, kekerasan dipengaruhi bahan dan pembakaran.
2 Bata press
Pori lebih kecil, halus, bentuk relatif tipikal, kekerasan lebih baik, harga lebih mahal.
Macam ukuran bata
1 Bata kecil 4 x 10 x 20cm
2 Bata sedang 5 x 11 x 22cm
3 Bata besar 6 x 12 x 24cm

Bata ekspose merupakan penggunaan bata sebagai pembentuk dinding atau ornamen lainnya tampak ditutupi oleh plesteran, sehingga bata menjadi tampilan bidang bangunan.
Bata ekspose secara umum dapat dilakukan oleh siapa saja, Namur untuk hasil terbaik sebaiknya perhatikan beberapa hal dibawa ini:
1 perhatikan bata yang akan anda gunakan, bata biasa atau bata press
2 sebaiknya spesi campuran tidak kurang dari 1pc : 4ps, untuk menjaga koneksitas.
3 tebal spesi diperhatikan antara 2–3 cm untuk bata biasa dan untuk bata press lebih kecil,
mempengaruhi hasil tampilan.
4 pemasangan harus dilakukan oleh tukang yang berpengalaman
5 perhatikan kerapian pemasangan dan tampilan secara menyeluruh
6 gunakan waterpass untuk mendapatkan ketinggian yang sama dan rata bidang permukaan
dinding.
7 pemasangan bata dilakukan bertahap maksimal ketinggian 1-1,5 meter setiap tahap.




Keuntungan dari bata ekspose
1 memiliki kesan klasik, unik dan etnik
2 memberikan nuansa desa/country dan sederhana
3 biaya bahan relatif lebih murah
4 perawatan mudah (coating ulang)
5 sangat bagus dipadu dengan furniture bergaya klasik

kekurangan dari bata ekspose
1 waktu pemasangan lebih lama (perlu ketelitian)
2 mudah ditumbuhi jamur, lumut (perlu coating)
3 biaya perawatan pada kasus tertentu lebih mahal
4 lembab karena pemgaruh iklim tropis.
5 kekuatan dinding kurang

selamat mencoba.................................................................................................................



1 komentar:

Unknown mengatakan...

Terima kasih banyak infonya.....sangat membantu untuk pemilihan batu bata